master mind

– mainan kecerdasan –

Ada empat bandit. Dari delapan nama (Merah/Oranye/Coklat/Kuning/Hijau/Biru/Hitam/Putih), kita diminta untuk menyingkap SIAPA SAJA penjahatnya—beserta LOKASI persembunyiannya. Master Mind adalah permainan tebak warna yang bisa diibaratkan dengan kisah seperti itu.

foto mastermind tbuko oleh Fetri

Master Mind – sebuah seni menggali dan mengolah informasi (Foto oleh: Fetri)

. . .(lanjutannya)

three dog night

( + refleksi )

Three itu tiga, dog anjing, dan night malam. Jadi three dog night itu pasti “tiga anjing malam”. Kurang lebih, seperti itulah yang terpikir dulu ketika untuk pertama kalinya membaca nama grup cadas Irlandia-Amerika yang dimotori oleh tiga vokalis sekaligus tsb di sebuah kaset.

Tetapi menalar bahasa asing dengan logika bahasa Indonesia terang besar resiko salahnya..

Anjing. . . (lanjutannya)

overlooking

( senam literasi, sisipan #2/2 )

Cinderella menoleh ke arah sumber suara. Celaka! Karena keasyikan, ia tadi jadi lupa waktu. Peri Baik Hati telah wanti-wanti: jika jam berbunyi dua belas kali, maka semua keajaiban akan berhenti—dan ia kembali menjadi gadis berpakaian lusuh yang sering tampak kurang mandi. Tanpa ayal Cinderella lari. Panik. Seperti dikejar tawon. Sampai-sampai sepatunya lepas satu..

Lucu. . . (lanjutannya)

FPS (frames per second)

( senam literasi #2/3, + cari jodoh film-teks )

Kalau sekian gambar yang cuma beda-beda dikit kita lihat secara [nyaris] bersamaan, efeknya adalah sebuah ilusi gerak. Contohnya aksi khas Lionel Messi yang ada di flipbook berikut ini:

Lionel Messi magic Copa Del Rey 2015

(Sumber: Wikipedia, karya: Harun Uğur)

Gambar mati jadi hidup. . . (lanjutannya)

teks (subtitles/captions)

( senam literasi #1/3, + download YouTube )

Dalam dunia perfilman, teks (Inggris: subtitles/captions) adalah istilah untuk tulisan di layar yang secara umum berfungsi sebagai ‘jembatan bahasa’. Contohnya bisa kita lihat pada video [yang rasanya layak jadi mata pelajaran wajib bagi para calon stand-up comedian] berikut ini:

belajar stand-up dari george carlin

George Carlin – berkelas, dan gokil abis mengangkat ‘isu-isu tabu’

Eufemisme. . . (lanjutannya)

illegal fishing

( 6☀️blog #3/3 )

Susi Pudjiastuti, di Konferensi Kelautan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) medio 2017:

Susi Pudjiastuti vs illegal fishing“Illegal fishing is an international problem, and countering it requires cross border cooperation between countries.”

“I urge all nations to join me in sharing their vessel monitoring data with Global Fishing Watch. Together, we can begin a new era in transparency to end illegal and unreported fishing.”

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (saat itu) tersebut menyeru kepada dunia agar mau berbagi data guna memerangi IUU—illegal, unreported and unregulated fishing (penangkapan ikan yang ilegal, tidak terlaporkan dan menyalahi aturan)—atau biasa disingkat illegal fishing.

Sebuah gawe internasional, tetapi ini sungguh BUKAN cuma soal ikan atau fulus.

Modus operandi. . .(lanjutannya)

signature song

( + lagu tempo dulu )

Atas tulisan akhir tahun 2018 lalu, seorang sahabat blogger mengutarakan rasa inginnya untuk meninggalkan sebuah ‘jejak identitas’ (sebutlah begitu) sebagai warisan bagi anak cucu. Amin.

“Boleh juga untuk modal bikin artikel, nih!”, begitulah yang terlintas kala itu.

Di dunia musik, cita si teman tsb adalah ibarat signature songlagu yang lazim diidentikkan dengan penyanyi/artisnya (di antara sekian lagu ybs lainnya yang juga dikenal luas). Yang dari lingkup lokal/nasional, contohnya ialah “Walang Kekek” (Waldjinah) serta “Bento” (Iwan Fals). Yang internasional, “Stairway to Heaven” (Led Zeppelin) dan “Bohemian Rhapsody” (Queen).

. . .(lanjutannya)

dark side of the Moon

( + kenangan tembang lawas #2/2 )

Bukan cuma sekali manusia pernah kirim wahana ke Bulan. Toh, yang dilakukan China adalah sesuatu yang kebilang baru—berkeliaran dan bereksperimen di the dark side of the Moon.

Tetapi sebelum lanjut, mari kita lihat dulu olahraga ‘lontar martil’ (hammer throw).

hammer throw

. . .(lanjutannya)

one-hit wonder

( + kenangan tembang lawas #1/2 )

Sekejap, cuma satu, tetapi sering membekas. One-hit wonder adalah popularitas mainstream nan sesaat—tak jarang melulu hanya gara-gara sebuah ‘karya’, [terutama] dalam dunia musik.

Misalnya grup band new wave asal Jerman [Barat]—yang di Indonesia waktu itu rekamannya banyak beredar lewat kaset video Betamax bajakan, dengan lagu yang judul aslinya tak alang kepalang panjang (Jerman: “Da da da, ich lieb’ dich nicht du liebst mich nicht aha aha aha”; alias jika Inggris: “Da Da Da I Don’t Love You You Don’t Love Me Aha Aha Aha”) berikut ini:

one-hit wonder-Neue-Deutsche-Welle

Trio – “Da Da Da” (1982)

Menyimpan cerita. . .(lanjutannya)

drop cap

– istilah tipografi –

K ecuali di majalah-majalah, sepertinya sekarang ini orang sudah tidak terlalu sering lagi menggunakan drop caphuruf berukuran besar yang terdapat di awal bab (juga awal paragraf/puisi dll), seperti huruf–’K’ yang di depan sekali itu (sesuatu yang lazim dijumpai di buku-buku lama, terutama yang berbahasa asing/terbitan ‘Barat’)

I stilah ‘drop cap’ itu sendiri bisa jadi berasal dari pemangkasan frasa dropped capital, yang arti/maksudnya adalah ‘huruf KAPITAL yang di-drop/turun-kan’. Secara visual ini jelas terlihat pada artikel di mana—karena sudah dibuat nge-drop (turun sekian baris), huruf-huruf ‘K I A T’ yang sejatinya berukuran/fisik tidak normal (bongsor) itu menjadi praktis sejajar/sama tinggi dengan huruf-huruf lain di baris pertama.

Trik blogger gratisan. . .(lanjutannya)

workaround

– problem solving / life hack –

Sempat bermasalah saat bikin artikel “Piala Dunia (World Cup)” kemarin—ingin pasang bagan, namun buta aplikasi grafis. Karena tidak bisa ‘cara baik-baik’, akhirnya coba ‘pakai kekerasan’..

Bermodal MERGE dan FILL, dapatlah ini (boleh pakai spreadsheet apa saja, bebas):

bagan - struktur organisasi

Lalu jika row/column yang berwarna itu disusutkan HEIGHT/WIDTH-nya secara drastis:

Efek, meriah. . . (lanjutannya)