( + nostalgia lagu jadul #2/2 )
Hidup ini cuma sebentar (umur manusia pendek), jadi [Ayo] “Raihlah hari!” Kira-kira, begitulah arti/pengertian carpe diem—seperti bisa kita lihat di cuplikan film tahun 80-an yang satu ini:
Istilah Latin ini kerap dijadikan seruan/pengingat/petitih/semboyan agar orang bersemangat ‘menikmati hari‘—tidak menyia-nyiakan/bersikap masa bodoh akan ‘apa yang ada’ [hari ini].
*****
Hidup pasti nikmat (bikin semangat) jika momentum memang sedang luar biasa mendukung (jadian sama pacar, bisnis ‘meledak’, dapat lotre—atau bahkan ‘sekadar’ merayakan sesuatu).
Itu kenapa orang rela korbankan banyak biaya/waktu/tenaga hanya demi sebuah hari seperti ‘lebaran‘ atau ‘tahun baru‘—yaitu karena ada sebuah semangat yang sedang [menemukan momentumnya untuk] dinikmati, OK? (Jadi, mau sewot? Please, deh!) 🙂 🇲🇨
Akan tetapi, karena per definisi:
yang LUAR BIASA (extraordinary) itu [dengan sendirinya] jarang terjadi
Maka agar keseharian terasa nikmat (asyik/ramah semangat), ‘asupan rutin‘ yang masuk akal tentu bukan memaksakan keluarbiasaan (jadi gila sensasi, mis) melainkan memelihara sikap:
yang [lebih] tanggap/apresiatif terhadap hal-hal yang BIASA ada di sekitar
Misalnya sebagaimana yang didendangkan dalam lagu jadul ini,
Yang kesederhanaan lirik dan gairah iramanya rasanya lumayan cocok sebagai penyegar spirit di awal hari, pelipur penat selepas kesibukan ataupun penyejuk nestapa di tengah kemacetan.
Carpe diem
Enjoy the day
Gather ye rosebuds while ye may
🎭 🎨 🎼 ⚽️ ✍️
Semangat!
—————————
REFERENSI:
● The Phrase Finder (The meaning and origin of the expression ‘carpe diem’)
● “Dead Poets Society” (Peter Weir, 1989)
—KK—
Seize the day for life is short — better die while trying
Aye! Be ‘food for worms’ we might someday
But as of today
My hands sure still have a lot to say! 🙂
PS: ‘Food for worms’ is a phrase from Mr. Keating (Dead Poets Society)
Wah… baru tahu.. postingannya keren-keren euy..!
Terima kasih Era hehe.. BTW asyik ikonnya—Merah Putih 🙂
We all need to remind ourselves of the importance of the present!
Quite so, Tanja. The present is a gift that should not be taken lightly.
This was such a great scene. Robin Williams was a wonderful actor!
He was indeed. And the movie is considerably substantive as it is enjoyable. 🙂 Thank you for your coming by here Aixa.
Dulu, duluu.. sering dengar istilah ini. Sekarang ini saya harus sering mengingat Carpe Diem ini untuk supaya hidup saya bersemangat dan bergiat. Kadang pemikiran diam bikin saya stress. Terima kasih sudah mengingatkan lagi.
Sama-sama Uda. Seperti banyak artikel lain di blog, tulisan ini sebagai pengingat buat saya sendiri juga, yang sering sangat kurang carpe diem dalam keseharian.
Raihlah hari, dibisikkan saat bangun tidur menggugah semangat.
Raihlah hari diserukan di tengah hari disaat kesibukan mendera jadi pemelihara semangat …
Raihlah hari dilafalkan jelang ngaso, tetap mengalirkan rasa lega syukur atas kesempatan.
Mtnuwun mas KK, hampir terpeleset ucap carpe diem dengan ‘karepe diem’, yook diam sejenak loh. Nuwun
Eh ngomong-ngomong, saya jadi ingat lagu yang liriknya ‘galau-balau’ tapi spiritnya terasa ‘carpe diem abis’ yang satu ini:
ABBA – “Ring Ring” (Ring Ring, 1973)
diriku sesuai dg plesetannya oma.. karepe diem.. kenyataannya lari sana sini ngejar botjah. 😁
‘Karepe diem‘ nama jurusnya
Rahasia sehat ala Emak Saga
Murah meriah juga bahagia
Ngejar-ngejar bocah untuk olahraga 🙂
Great!
Thanks! (Now that’s quick)
Tahu film ini dari matkul literature. Carpe Diem!
Lumayan OK punya, filmnya. Yang kuliah untuk ‘ngajar’ mungkin wajib nonton 🙂
Lagu Morning Has Broken dari Cat Stevens pantas untuk menyambut pagi menjelang…. dan siap untuk menggunakan kesempatan hari itu dengan sebaik-baiknya. Carpe diem !
Thanks Maiza Gatti for sharing the wonderful clip 🙂
Wah iya, saya sampai lupa dengan ‘lagu abadi’ yang satu ini! Liriknya elok dan apresiatif sekali atas ‘pemberian‘ yang ada. Terima kasih Bu Lois, sudah nyetelin. 🙂
Update: Sudah cek. Gambar-gambar slide-nya yuahuud!! 🍸
Excellent!!I agree 😀
Arigatou, Nasuko. 🙂
We should definitely make the most out of each day… Seize the day.
A beautiful, well explained post. Thank you. Love & best wishes 😀 ❤
May we not throw away a single one, from now on, ever. 🍸
Gracias, Aquileana. Still looking forward to enjoying the next arcana.
Que tengas un día muy lindo. 🙂
“Cogli la rosa quand’è il momento che il tempo, lo sai, vola, e lo stesso fiore che sboccia oggi, domani appassirà”
Walt Whitman dalla sua opera provengono i cellebri versi del FILM L’attimo fuggente
O me! O life!…
Of the questions of these recurring;
Of the endless trains of the faithless…
Of cities filled with the foolish;
What good amid these, O me, O life?
Answer.
That you are here…
That life exists, and identity;
That the powerful play goes on
And you may contribute a verse
Mr. Keating – “What will your verse be?”
[Underline and boldface are from me] Thanks again! 🙂 🍸
keren tuisannya
Terima kasih Stefanny. Lho, linknya kok ‘nothing found’?
blognya bagus, mas KK! 👍
membantu ibu² spt saya yg sering ketinggalan dg beragam istilah yg muncul.
Terima kasih L J, bantu ibu-ibu semoga dapat pahala (eh, ni si Kutu kok malah jadi ndoain diri sendiri di depan publik) 🙂
Carpe diem.
Nambah lagi nih kosa kata keren.
terima kasih Kutukamus ☺
Andy McKee – “Drifting” (Art of Motion, 2005)
Carpe Diem – seize the day… Ironisnya sang guru malah mengakhiri hidupnya sepertinya dia kehilangan momentum. Even a hillarious guy on earth can’t entertain himself -RIP Robin Williams 😦 – *lalu apa kabar saya yg kurang piknik 😐
Bondan Prakoso / Fade2Black – “Ya Sudahlah”
Makasih Bondan Prakosonya, coz everything gonna be ok (^__^).
Wah sukaaaaakk #ngeblogisnewpicnic *diganti dikit biar ngena’ hehe
sering dengar. nah, baru mengerti sekarang. kira-kira dalam bahasa indonesia/jawa, ada padanannya ga ya?
Koes Plus – “Muda-mudi”
This scene is one of the most touching and deeply emotional of this and I daresay all the movies ever… we need more of feelings like this…
A very strong point made quite elegantly alright. Many thanks for your kind words, Barb. (I hope you don’t mind my calling you that) 🙂 🍸
Un film culte et l’un de mes films préféré ! Il a marqué ma génération et redonné du sens à la poésie. Le message est essentiel carpe diem, mais on oublie trop souvent de s’en rappeler. Merci pour ce souvenir !
My pleasure, Gaïa. This cult one is one of my faves as well. And yes, I guess we’ve just got to remind ourselves of the spirit from time to time for our own sake.
Passez un bon moment en prenant soin de la planète Morpho! 🙂 🍸
Thanks for the colorful reminder and spirited post. I see this is an extraordinary place to visit, wonderful.
You’re welcome, Jet. And thank you. Much enjoyed reading those wildlife and interesting places you’ve traveled. Happy writing.
Thank you for likingng my blog post ! I wish you success with yours!
It was a ‘fun ride’, ADA. 🙂 Wish you luck as well. Cheers!
(PS: Sorry for the very very late reply. 🙂 )
Hidup nikmat jika semua mendukung entah finansial, keluarga atau sahabat. 🙂
Akur Mas DjB, dukungan selalu membuat semangat. 🙂
(PS: Maaf responsnya lelet hehe..)
Hidup ini cuma sebentar. Jadi, raihlah hari.
Wow…. penyemangat yang luar biasa untuk mengawali hari. 👍👍👍👍
Terima kasih banyak Mas Andik. Semoga hari-harinya penuh semangat! 🙂 🍸
I surely made the best out of my day today. I hope you do the same with yours.
Thank you floatinggold. May that be the case for both of us. 🙂 Cheers!
Carpe diem sounds like a great term and it’s meaning is even greater!
It sure is, Rachel. And it’s a good thing that it’s also easy to remember. 🙂
Ah, Dead Poets Society! Salah satu film yang bagus sekali menurut saya.
Ngomong-ngomong soal Carpe Diem, istilah ini termasuk laris banget dijadiin status atau bio di beragam media sosial atau aplikasi pesan ya, sering banget ngeliat yang pasang status begitu hehehe.
Lupa tahun, waktu itu saya nontonnya di Midnight Show. Keluar gedung rasanya puas sekali, tidak sia-sia di jam tidur ngeluyur dapat hiburan bergizi. 🙂
Laris manis. Mungkin a.l. karena singkat dan gampang diucap ya? Saya juga suka dengan ujaran lain tentang ‘Gift’ yang spiritnya kurang lebih sama (seperti yang diucapkan Master Oogway di film “Kung Fu Panda”) yang waktu itu sempat nge-trend juga meski tak sepopuler carpe diem.